Minggu, 23 September 2018

Dana PLN untuk jaga ASIAN Games


Asian Games adalah acara bergengsi yang diorganizir oleh Olympic Council of Asia, dengan edisi ke-18 yang digelar di Jakarta - Palembang pada 2018. Perlu diketahui Asian Games awalnya merupakan ajang olahraga kecil di Asia. Asian Games pertama kali digelar pada 1951 di New Delhi, ibu kota India. Dan negara – negara di Asia pun sepakat bahwa Asian Games akan diselenggarakan setiap empat tahun sekali. Olympic Council of Asia (OCA) resmi mengawasi penyelenggaraan Asian Games. Banyak orang yang salah mengira bahwa Asian Games sama dengan SEA Games, padahal dua event ini jelas berbeda. Memang sekilas, kedua acara itu terdengar sama. Namun tentu saja ada perbedaan antara SEA Games dan Asian Games. SEA Games adalah singkatan dari South East Asian Games. Jadi, pesertanya hanya negara-negara di Asia Tenggara. Sedangkan Asian Games, pesertanya adalah negara-negara di seluruh benua Asia. Bisa dikatakan, ASIAN Games adalah agenda yang lebih besar dari SEA Games. Selain itu juga SEA Games diadakan setiap dua tahun sekali, sedangkan Asian Games diadakan setiap empat tahun sekali. Meski berbeda, kedua acara ini punya tujuan yang sama, yakni mempererat hubungan antar negara.


Asian Games yang diadakan di Indonesia kemarin tentu saja hal yang membanggakan, bisa dilihat bahwa Indonesia sukses mengelar event 4 tahun sekali ini, semua pertandingan dalam cabang olahraga yang berbeda, dapat dinikmati tanpa ada ganguan. Walaupun masih ada sedikit kendala tapi intinya Indonesia sanggup menjadi tuan rumah yang baik bagi ajang ini. Pada segi suplai listrik untuk Asian games terbukti komitmen PLN untuk menjaga pasokan listrik untuk Asian Games. PLN telah menggelontorkan Rp 8,4 triliun jaga pasokan listrik asian games. Selain itu PLN juga menyiagakan sebanyak 35.000 personel khususnya untuk menjaga pasokan listrik di Asian Games 2018. Personel disiapkan untuk mengamankan 37 venue dan Wisma Atlet. Dengan itu PLN berani menjamin tidak ada pemadaman selama perhelatan Asian Games berjalan. Dari sisi kesiapan teknis pasokan listrik, PLN telah mengecek seluruh peralatan secara maksimal. Persiapan sudah dilakukan dengan baik dari persiapan infrastruktur pembangkit, transmisi hingga gardu induk sehingga kehandalan pasokan terjamin, dana sebesar Rp8,4 triliun tersebut adalah untuk membangun pembangkit dan transmisi di Palembang dan Jawa Barat sebesar Rp5,7 triliun, sedangkan di DKI Jakarta dan Banten dikucurkan anggaran sebesar Rp2,7 triliun. 


PLN sebelumnya telah merinci kebutuhan pasokan listrik Asian Games, yaitu sebesar 3.400 megawatt (MW), sedangkan cadangan kapasitas listrik di Jawa Bali mencapai 10.000 MW dengan beban puncak 25.000 MW. Disamping itu, PLN juga tetap menjaga pasokan listrik perkantoran, industri dan lainnya. Intinya pasokan listrik Jakarta tetap di jaga dan tidak ada pemadaman. Selain itu backup unit dan additional power di masing-masing venue juga ditam,bahkan, dan melakukan penambahan daya dengan memasang 39 buah power bank berkapasitas 21,6 MVA, setiap venue Asian Games juga telah disiapkan lima unit motor listrik untuk di pakai operasional Indonesia Asian Games 2018 untuk keperluan operasional Asian Games. Perlu diketahui juga bahwa saat acara Asian Games semua kegiatan pemeliharaan, pekerjaan konstruksi diberhentikan‎, agar tidak mengganggu kelancaran pasokan listrik saat Asian Games berlangsung. Setiap venue ada posko dan piket dijaga oleh teknisi selama 24 jam dengan 3 shift dan termasuk posko mobile. Namun keberhasilan Asian Games 2018 yang dihelat di Jakarta dan Palembang bukan saja berhasil, berkat dukungan dari PT PLN (Persero), tapi juga dari masyakarat Indonesia yang turut menikmati Asian Games kemarin.





Selasa, 24 April 2018

Listrik Pintar


Di Indonesia, masalah penyediaan & layanan listrik untuk masyarakat dipegang sepenuhnya oleh PLN (Perusahaan Listrik Negara). PLN sudah berusaha untuk melakukan pengembangan di berbagai bidang kelistrikan untuk menyediakan pasokan listrik yang seimbang dengan kebutuhan masyarakat walaupun tak jarang menemui berbagai kesulitan. Dari waktu ke waktu, PLN juga melakukan banyak inovasi agar masyarakat semakin nyaman dan merasakan kehidupan yang lebih baik sehubungan dengan pemanfaatan listrik di rumah masing-masing. Jika selama ini kita difasilitasi PLN untuk memanfaatkan energi listrik dulu baru bayarnya belakangan melalui listrik pascabayar, sekarang kita difasilitasi dengan layanan baru yang lebih praktis & efektif dimana biayanya bisa kita beli dalam bentuk pulsa, yaitu listrik Pintar.


Inovasi PLN yang satu ini sudah berjalan beberapa tahun terakhir. Antusias masyarakat dari berbagai daerah di Indonesia terlihat sejak listrik pintar ini disosialisasikan. Saat menggunakan listrik pintar, pelanggan harus membeli pulsa dulu untuk konsumsi energi listrik sesuai kebutuhannya. Besar energi listrik yang telah dibeli oleh pelanggan dimasukkan ke dalam Meter Prabayar (MPB) yang terpasang di lokasi Pelanggan melalui sistem ‘token’ (pulsa) atau stroom. Hingga kini, produk layanan ini sudah tersebar ke seluruh pelosok masyarakat dimana kebanyakan berasal dari Jawa Bali, Indonesia Timur dan Sumatera.


Innovasi ini diistilahkan listrik pintar karena kita bisa mengatur pengeluaran listrik, dengan pengecekan berkala dan berharap listrik dapat seefisien mungkin dalam penggunaannya. Namun tidak semua menggunakan listrik prabayar, terutama bagi pelanggan lama PLN, yang kebanyakan masih menggunakan listrik pascabayar. Dan untuk instalasi listrik baru sudah langsung dapat menggunakan listrik pintar atau listrik prabayar ini. Saat ini pembelian Pulsa Listrik (voucher) Pintar sudah bisa didapatkan di lebih dari 30.000 ATM di seluruh Indonesia. Selain itu bisa juga didapatkan di loket pembayaran listrik online. Nilai listrik isi ulang yang dijual di ATM atau Payment Point sebesar : Rp 20.000,-, Rp 50.000,-, Rp 100.000,-, Rp 250.000,-, Rp 500,000,- dan Rp 1.000.000,-


Untuk tambahan info, berikut ini adalah kelebihan dan kekurangan Listrik Pintar / Listrik Prabayar
·         Pelanggan bisa mengontrol pemakaian listrik setiap hari.

·         Pemakaian listrik dapat disesuaikan dengan anggaran belanja.

·         Tidak akan terkena biaya keterlambatan.

·         Jaringan luas pembelian listrik isi ulang, bisa dibeli di loket pembayaran listrik online.

·         Tepat digunakan bagi Anda yang memiliki usaha rumah kontrakan atau kamar sewa (kos).

·         Tidak akan terjadi kesalahan pencatatan meteran listrik oleh petugas.

·         Sistem rahasia, 20 angka digit pulsa listrik hanya bisa diisi ke meteran listrik sendiri, tidak bisa diisikan ke meteran lain.

Kekurangan Listrik Pintar / Listrik Prabayar

·         Jika pulsa listrik habis di waktu yang tidak terduga Anda harus siap voucher cadangan, Bisa saja saat membutuhkan listrik pulsa habis dan listriknya mati. Tetapi ada alarm pemberitahuan ketika listrik tinggal 10 kwh.

·         Sering bermasalah saat akan mengisi ataupun membeli, banyak kasus jaringan internet sedang down, maka Anda harus menunggu sementara listrik di rumah Anda sudah mati.

·         Meteran lebih sensitif dan mudah rusak.

Sedangkan untuk biaya pasang baru Listrik Prabayar bisa dilihat dibawah ini;

Pengajuan permohonan sambungan baru dapat dilakukan dengan tahapan sebagai berikut :

a) Datang langsung ke Kantor Pelayanan PLN terdekat dengan domisili/lokasi bangunan yang akan disambung listriknya dengan membawa :

·         Fotocopy kartu identitas pemilik/pengguna bangunan (KTP/SIM) yang masih berlaku.
·         Denah/peta lokasi bangunan (diperlukan untuk memudahkan dalam proses survey lapangan)
·         Surat Kuasa bila pengajuan permohonan diwakilkan
·         Membayar Biaya Penyambungan

b) Pengajuan permohonan sambungan baru juga dapat dilakukan melalui saluran telepon Call Center PLN 123

Setelah persyaratan diatas dipenuhi, tahapan berikutnya adalah :

·         Pemberkasan administrasi permohonan sambungan baru,

·         Survey lapangan untuk mengetahui secara persis kondisi kelistrikan dilapangan (kondisi teknis, jarak dengan tiang terdekat, jarak dengan trafo terdekat, dan informasi teknis lainnya).

·         Calon pelanggan menyelesaikan proses admistrasi di Kantor PLN. Proses pembayaran biaya penyambungan hanya dapat dilakukan di Kantor PLN dan atau melalui Bank yang ditunjuk.

·         Menandatangani Surat Perjanjian Jual Beli Tenaga Listrik (SPJBTL).

PLN akan melakukan penyambungan listrik ke bangunan pelanggan, setelah seluruh proses administrasi terselesaikan dan secara teknis sudah dapat dilakukan penyambungan
Perhatian :

·         PLN tidak memiliki kewenangan terhadap instalasi listrik di dalam bangunan milik pelanggan, sebab instalasi listrik tersebut milik pelanggan.

·         Pelanggan menentukan sendiri Perusahaan Instalatur yang akan membangun instlasi listrik di bangunan miliknya.

·         PLN tidak memilik kewenangan yang terkait dengan segala ketentuan tentang instalasi listrik.