Salam
sejahtera bagi kita semua, di kesempatan kali ini saya akan membahas tentang pembungkus kabel, anda tentu sudah mengetahui bahwa Kabel listrik adalah media
untuk menyalurkan energi ELEKTRIK atau Listrik. Fungsi pembungkus dalam kabel tentu saja sangatlah
banyak, namun untuk dapat mengerti fungsi pembungkus dalam kabel, akan saya
jelaskan bagian bagian dalam kabel terlebih dahulu. dalam Sebuah kabel listrik
terdiri dari ISOLATOR dan KONDUKTOR.
Pertama-tama isolator dalam kabel adalah bahan pembungkus kabel yang biasanya
terbuat dari bahan thermoplastik atau thermosetting, yang dimaksud bahan Thermoplastik adalah jenis PLASTIK yang menjadi lunak atau lembek,
ketika dipanaskan dan akan mengeras jika didinginkan, dan proses ini bisa
dilakukan berulang kali. Nama thermoplastik diperoleh dari sifat plastik ini
yang bisa dibentuk ulang dengan proses pemanasan. Secara sederhana termoplastik
adalah jenis plastik yang bisa recyclr atau daur ulang. Dengan kata lain jenis plastik thermoplastik pada pembungkus kabel, adalah jenis
plastik yang bisa dijadikan lunak atau lembek dan dapat dibentuk berulang-ulang
dengan cara pemanasan. Yang termasuk jenis plastik thermoplastik misalnya:
acetal, acrylic, cellulose acetate, polyethylene, polystyrene, vinyl, dan
nylon.
Walaupun jenis Plastik
thermoplastik dan jenis plastik thermosetting adalah jenis plastik yang menjadi
bahan pembungkus kabel, namun terdapat perbedaan pada plastik thermoplastik dan
plastik thermosetting, bila pada jenis plastic thermoplastik dapat dijadikan
lunak atau lembek dan dapat dibentuk berulang-ulang dengan cara pemanasan.
Tetapi pada jenis plastik thermosetting, plastic ini hanya bisa dibentuk sekali
saja melalui pemanasan. Setelah mengeras, jika dipanaskan lagi tidak akan
meleleh, tetapi akan retak, pecah, rusak. Atau jika terpapar suhu yang terlalu
panas, jenis plastic ini akan langsung terbakar. Yg termasuk dalam jenis
plastik thermosetting misalnya: amino, epoxy, phenolic dan polyester tidak
jenuh.
Sedangkan
pada bagian konduktor dalam kabel, biasanya terbuat dari bahan tembaga ataupun
aluminium. Mengapa konduktor pada kabel harus menggunakan bahan tembaga atau
alumunium? Karena listrik hanya akan mengalir melalui beberapa materi seperti
kawat, logam, tembaga, baja, dan benda sejenis. Seperti yang saya jelaskan
sebelumnya bahwa listrik memerlukan konduktor karena listrik yang mengalir,
muatan elektronnya akan mudah berpindah-pindah serta bebas bergeraak. Kemampuan
daya hantar pada sebuah kabel listrik ditentukan oleh KHA yang dimilikinya, sebab ukuran hantaran listrik ditentukan dalam satuan (AMPERE). Kapabilitas penghantar arus ditentukan oleh luas penampang
konduktor yang berada dalam kabel listrik, adapun ketentuan mengenai KHA kabel
listrik diatur dalam spesifikasi SPLN.
Sedangkan
tegangan listrik dinyatakan dalam satuan VOLT, besar daya yang diterima dinyatakan dalam satuan Watt,
yang merupakan perkalian dari Ampere × Volt = Watt. Pada tegangan 220 Volt dan
KHA 10 Ampere, sebuah kabel listrik dapat menyalurkan daya sebesar 220V × 10A =
2200 Watt.
Kabel listrik berdasarkan tegangannya
terdiri beberapa kategori, antara lain:
- Kabel listrik Tegangan Rendah
- Kabel listrik Tegangan Menengah
- Kabel listrik Tegangan Tinggi
Intinya bagian Isolator pada kabel
adalah untuk menghambat listrik atau panas karena sifat isolator adalah tidak dapat
menghantarkan listrik atau kalor, benda-benda isolator sendiri adalah benda non
logam seperti kayu,kain,kertas,plastik dan lain sebagainya dimana isolator
ditempatkan untuk menghambat panas atau listrik. Fungsi dari isolator sebagai
pembungkus kabel yang dibuat dari plastik atau karet adalah bertujuan agar
kabel dapat mengalirkan listrik dan bagian luar sehingga kabel dapat leluasa
untuk kita pegang karena dilindungi isolator seperti karet, prinsip pada
pembungkusan kabel tersebut adalah pemanfaatan isolator.
Sekian pembahasan kita tentang
pembungkus kabel, semoga dapat bermanfaat bagi anda, salam sejahtera..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar