Untuk
mengetahui secara tepat definisi atau penjelasan dari sling baja, pertama –
tama mari pahami pengertian terpisah dari sling, maupun baja. Perlu diketahui
bahwa sling adalah alat bantu angkat khususnya barang yang besar dan berat
diberbagai industri. Karakteristik dari sling ini adalah salah satu dan atau
kedua ujungnya diterminasi atau dibuat mata sebagai sarana untuk mengaitkan
aksesoris untuk membantu aplikasi pengangkatan seperti Hook, dan Masterlink. Ada
berbagai macam jenis sling, tergantung fungsi, kondisi lapangan dan
aplikasinya. Sedangkan Baja
adalah logam paduan, logam besi sebagai unsur dasar dengan beberapa elemen
lainnya, termasuk karbon. Kandungan unsur karbon dalam baja berkisar antara
0.2% hingga 2.1% berat sesuai grade-nya. Elemen berikut ini selalu ada dalam
baja: karbon, mangan, fosfor, sulfur, silikon, dan sebagian kecil oksigen,
nitrogen dan aluminium. Selain itu, ada elemen lain yang ditambahkan untuk
membedakan karakteristik antara beberapa jenis baja diantaranya: mangan, nikel,
krom, molybdenum, boron, titanium, vanadium dan niobium.Dengan memvariasikan
kandungan karbon dan unsur paduan lainnya, berbagai jenis kualitas baja bisa
didapatkan. Fungsi karbon dalam baja adalah sebagai unsur pengeras dengan
mencegah dislokasi bergeser pada kisi kristal (crystal lattice) atom besi. Baja
karbon ini dikenal sebagai baja hitam karena berwarna hitam, banyak digunakan
untuk peralatan pertanian misalnya sabit dan cangkul.
Penambahan kandungan karbon pada
baja dapat meningkatkan kekerasan (hardness) dan kekuatan tariknya (tensile
strength), namun di sisi lain membuatnya menjadi getas (brittle) serta
menurunkan keuletannya (ductility). Meskipun baja sebelumnya telah diproduksi
oleh pandai besi selama ribuan tahun, penggunaannya menjadi semakin bertambah
ketika metode produksi yang lebih efisien ditemukan pada abad ke-17. Dengan
penemuan proses Bessemer di pertengahan abad ke-19, baja menjadi material produksi
massal yang membuat harga produksinya menjadi lebih murah. Saat ini, baja
merupakan salah satu material paling umum di dunia, dengan produksi lebih dari
1,3 miliar ton tiap tahunnya. Baja merupakan komponen utama pada bangunan,
infrastruktur, kapal, mobil, mesin, perkakas, dan senjata. Baja modern secara
umum diklasifikasikan berdasarkan kualitasnya oleh beberapa lembaga-lembaga
standar.
Jadi
kesimpulannya Wire Rope Sling atau Tali Sling Baja adalah kabel yang terbuat dari
kawat baja, lebih tepatnya terbuat dari beberapa kawat baja dipuntir menjadi
satu lalu dipuntir lagi mengelilingi satu buah core sehingga membentuk kabel
sling. Berbeda dengan kabel tembaga yang banyak digunakan untuk aplikasi
listrik, sling baja banyak dipakai di industri untuk aplikasi: Mengangkat
(Lifting atau hoisting), Menarik (Towing atau Pulling), dan Mengikat (Lashing).
Pembuatan sling baja, sifatnya customized, yang berarti sling baja ini dapat
difabrikasi sesuai dengan spesifikasi dan kebutuhan user di lapangan. Karena
sifatnya yang dibuat sesuai dengan pesanan konsumen, maka diperlukan data-data
untuk membuat wire rope sling tersebut. Data-data yang diperlukan untuk membuat
wire rope sling adalah seperti Spesifikasi sling baja itu sendiri, seperti
konstruksi, core, Ukuran, dan Putaran, Jenis
Terminasi apa yang ingin digunakan pada sling baja tersebut, berapa Jumlah
terminasi yang akan dibuat pada wire rope sling nantinya, hanya di satu
ujungnya atau dikedua ujungnya, untuk terminasi mata, harus tahu berapa
diameter besar matanya, Menggunakan thimble atau tidak, Menggunakan aksesoris
tambahan atau tidak seperti Hook, Masterlink, atau Ring, berapa panjang jadi
yang diminta user, lalu khusus untuk Multi Legged Sling, harus tahu berapa
jumlah kaki yang dibutuhkan, dan yang terakhir harus mengetahui berapa set
sling yang dibutuhkan.
Berikut ini adalah macam-macam jenis
terminasi dari Wire Rope Sling :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar